Abad Penemuan
Abad penemuan ditandai oleh para petulang samudera dengan tujuan untuk
menemukan jalur baru menuju pasar rempah-rempah di Timur Jauh saat daerah
bagian timur Mediterania dikuasai oleh musuh. Saat Vasco da Gama berlayar
melalui Tanjung Harapan untuk mencapai India di tahun 1488, Portugis
mengarahkan usaha mereka ke selatan dan timur. Spanyol, yang sepakat membagi
dua dunia ini dengan Portugis dalam Perjanjian Tordesillas pada tanggal 7 Juni
1494, berlayar ke arah barat. Saat itu mereka tidak menyadari akan adanya Benua
Amerika dan tidak seorang pun tahu tentang Samudera Pasifik.
Christhopher Columbus (1451-1506), seorang Italia yang hijrah ke Spanyol, berteori bahwa karena bumi bulat, sebuah kapal laut dapat mencapai Timur Jauh dari arah yang berbeda. Dia meyakinkan kerajaan untuk membiayai pencariannya lalu berangkat berlayar pada Agustus 1492. Setelah sepuluh minggu, dia melihat sebuah pulau di Bahamas, yang dinamainya San Salvador. Karena berpikir telah menemukan pulau dekat Jepang, dia berlayar terus sampai mencapai Kuba (yang disangka Cina) dan Haiti. Dia bertemu dengan penduduk berkulit gelap yang dia sebut “Indian” karena dia berpikir dia sedang berlayar di Lautan Hindia.
Columbus melakukan tiga perjalanan lagi ke Dunia Baru yang dia pikir adalah Timur, di tahun 1493, 1497 dan 1502, melalui Puerto Roko, Kepulauan Virgin, Jamaika dan Trinidad. Dia tidak pernah mencapai Amerika Utara, dan sampai saat wafatnya, tetap berpikir bahwa dia telah mencapai Asia.
Amerika Utara telah ditemukan
Kapal-kapal Bangsa Viking telah mencapai Amerika Utara hampir 500 tahun sebelum Columbus berlayar. Berlayar dari Pulau Es pada pertengahan tahun 990, Biarni Heriolfsson merubah haluan arah semula dan terdampar di daerah tak bertuan. Dia tidak menjelajahi ataupun menamai daerah daratan tersebut. Pada tahun 1002, Leifr Eiriksson menelusuri jalur yang sama tapi dengan arah berlawanan dan mencapai pantai yang sekarang kita sebut Canada. Kemudian dia berlayar lagi ke arah selatan dan menemukan sebuah pulau yang dinamai Vinland (Newfoundland-sekarang) di mana dia membangun pemukiman dan berdagang selama 3 tahun dengan penduduk asli yang dikenal sebagai Bangsa Skraeling. Pada akhirnya Bangsa Skraeling memaksa mereka untuk pergi, tetapi Bangsa Viking tetap berlayar menuju Kanada untuk mencari hasil hutan.
“New Found Land” Di tahun 1497, Raja Henry ke VII menyetujui penjelajahan John Cabot (1450-1498). Pada tanggal 2 Mei, Cabot dengan 18 awaknya meninggalkan Bristol, Inggris dengan menggunakan sebuah kapal kecil dengan nama Matthew. Dia berlayar lebih jauh ke Utara dari pada yang dilakukan oleh Columbus, jauh diluar wilayah kekuasaan Spanyol. Pada tanggal 24 Juni, para awak melihat daratan. Cabot diyakinkan telah menemukan sebuah pulau di lepas pantai Asia and menamakannya “new found land”. Itu adalah pendaratan pertama di Newfoundland yang didokumentasikan sejak penjelajahan Bangsa Viking. Cabot kembali ke Inggris pada tanggal 6 Agustus 1497, dan meskipun dia tidak membawa rempah-rempah maupun harta karun, dia adalah orang pertama yang memetakan Pantai Amerika Utara.
Penamaan “Amerika” Garis pembagi dunia milik Portugis dan Spanyol membelah Samudera Atlantik dengan Spanyol menguasai daerah sebelah barat, termasuk Amerika. Brasil diberikan kepada Portugal, yang menguasai Afrika dan India. Tetapi karena tanpa penghitungan yang teliti, timbul pertanyaan tentang kejelasan garis pembagi tersebut. Di tahun 1501, Raja Manuel ke 1 dari Portugal mengirim satu armada ke Brasil, salah satu awak kapal tersebut adalah Amerigo Vespucci. Dia termasuk dalam kelompok penjelajah pertama yang melaporkan bahwa Amerika Selatan adalah sebuah benua, bukan sebuah pulau, dam menyebutnya “Dunia Baru”. Sebagai seorang ahli pembuat peta, Vespucci menjual duplikat peta yang dibuatnya kepada seorang German pelukis peta, Martin Waldseemuller, yang saat membuatnya di tahun 1507, memberikan penghargaan kepada Vespucci dengan menulis nama depan Vespucci pada gambar Benua Amerika Selatan. Sejak saat itu benua bagian selatan dinamai “Amerika”.
Pelayaran pertama mengelilingi bumi
Pelayaran pertama mengelilingi bumi dipimpin oleh Ferdinand Magellan, lahir di Oporto, Portugal tahun 1480. di tahun 1505, dia terdaftar di angkatan laut di mana dia belajar tentang keahlian kelautan dan peralatan perang di bawah bimbingan seorang purnawirawan Portugis di India. Di tahun 1509, dia ambil bagian dalam Perang Kematian, yang memberikan kekuasaan penuh bagi Portugal di Laut India. Selama 7 tahun, dia berdagang di Kocin, Cina dan Malaka.
Seperti Columbus, Magellan yakin dapat mencapai Timur Jauh dengan berlayar ke barat. Karena dihina oleh penguasa Portugis, Magellan meyakinkan penguasa Spanyol, Charles ke 1 bahwa sebagian pulau rempah-rempah berada di wilayah kekuasaan Spanyol yang belum pernah di jelajahi. Pada September 1519, Magellan mulai berlayar bersama 280 awak dengan menggunakan 5 kapal (San Antonio, Santiago, Trinidad, Victoria, dan Concepcion) dalam sebuah perjalanan penuh dengan penderitaan dan pemberontakan. Seorang bangsawan Italia yang juga ikut, Antonio Pigaffeta, mencatat semua kejadian dalam perjalanan tersebut.
Pelayaran pertama mengelilingi bumi dipimpin oleh Ferdinand Magellan, lahir di Oporto, Portugal tahun 1480. di tahun 1505, dia terdaftar di angkatan laut di mana dia belajar tentang keahlian kelautan dan peralatan perang di bawah bimbingan seorang purnawirawan Portugis di India. Di tahun 1509, dia ambil bagian dalam Perang Kematian, yang memberikan kekuasaan penuh bagi Portugal di Laut India. Selama 7 tahun, dia berdagang di Kocin, Cina dan Malaka.
Seperti Columbus, Magellan yakin dapat mencapai Timur Jauh dengan berlayar ke barat. Karena dihina oleh penguasa Portugis, Magellan meyakinkan penguasa Spanyol, Charles ke 1 bahwa sebagian pulau rempah-rempah berada di wilayah kekuasaan Spanyol yang belum pernah di jelajahi. Pada September 1519, Magellan mulai berlayar bersama 280 awak dengan menggunakan 5 kapal (San Antonio, Santiago, Trinidad, Victoria, dan Concepcion) dalam sebuah perjalanan penuh dengan penderitaan dan pemberontakan. Seorang bangsawan Italia yang juga ikut, Antonio Pigaffeta, mencatat semua kejadian dalam perjalanan tersebut.
Mereka melintasi ekuator pada tanggal 20 Nopember 1519, dan melihat Brasil pada
6 Desember. Magellan berpendapat bahwa tidak bijaksana untuk mendekati daerah
kekuasaan Portugis sedangkan dia berlayar menggunakan bendera Spanyol, lalu
membuang sauh di dekat yang sekarang disebut Rio de Janiero pada hari ke 13
bulan Desember. Mereka disambut oleh Suku Indian Guarani yang percaya bahwa
orang kulti putih adalah dewa dan akan mendatangkan kebaikan bagi mereka. Setelah
mengumpulkan perbekalan, mereka berlayar ke selatan, mencapai Patagonia
(Argentina) pada Maret 1520. Santiago dikirim untuk menjelajahi lebih jauh ke
selatan tapi kemudian hilang ditelan badai.
Pada bulan Agustus, Magellan memutuskan untuk bergerak lebih jauh ke selatan untuk mencari jalan menuju ke timur. Di bulan Oktober mereka menemukan sebuah selat. Dalam perjalanan melewati selat tersebut, kapten kapal San Antonio berputar arah kembali ke Spanyol, membawa sebagian besar perbekalan.
Memasuki Pasifik yang luas
Ketiga kapal yang tersisa muncul di Pasifik dari selat tersebut pada akhir November. Magellan berpikir bahwa pulau rempah-rempah tidak lama lagi akan ditemukan, tapi ternyata mereka berlayar selama 96 hari tanpa melihat daratan. Keadaan di atas kapal buruk sekali. Para awak bertahan hidup dengan memakan serbuk kayu, potongan kulit dan tikus. Akhirnya pada Januari 1521, mereka berlabuh di sebuah pulau untuk merayakannya. Di bulan Maret, mereka mencapai Guam. Mereka terus berlayar menuju Pilipina, dan tiba di sana pada tanggal 28 Maret.
Setelah berteman dengan seorang raja pulau, Magellan dengan tololnya terlibat dalam sebuah perang suku dan terbunuh dalam pertempuran pada tanggal 27 April 1521. Sebastian del Cano mengambil alih kepemimpinan kapal dan 115 orang yang selamat. Karena tidak cukup awak untuk tiga kapal, dia membakar Concepcion.
Mereka berlayar menuju Maluku (Kepulauan Rempah-rempah) pada November, mengangkut rempah-rempah yang berharga tinggi. Untuk memastikan bahwa paling tidak ada satu kapal dapat kembali ke Spanyol, Trinidad berlayar ke timur melalui Pasifik, sedangkan Victoria terus ke arah barat. Trinidad tertangkap oleh armada Portugis dan sebagian besar awaknya dibunuh. Victoria berusaha untuk menghindari Portugis di Laut Hindia dan mengambil jalur melalui Tanjung Harapan. Pada tanggal 6 September 1522, hampir tiga tahun setelah mereka memulai perjalan bersejarah mereka, Victoria beserta ke 18 awaknya (Pigaffeta terdapat diantara mereka) tiba di Spanyol. Mereka adalah yang pertama mengelilingi dunia.
Pelayaran berkeliling yang ke dua
Perjalanan ke dua mengelilingi bumi dilakukan oleh seorang Inggris mantan bajak laut yang menjadi penjelajah Francis Drake (1540-1596). Saat melihat Kerajaan Spanyol menjadi lebih luas, Ratu Elisabeth ke 1 secara diam-diam mengutus Drake ke barat, dengan maksud terselubung untuk mengusik orang Spanyol. Pada tanggal 13 Desember 1577, Drake berlayar dari Plymouth, Inggris dengan dengan membawa 6 buah kapal.
Pada bulan September 1578, lima buah kapal pulang kembali saat mencapai Selat Magellan, sedangkan Drake terus berlayar menggunakan Kapal Golden Hind. Di bulan Juni 1579, dia mencapai yang sekarang disebut California dan berlayar terus ke arah utara ke perbatasan yang sekarang dikenal sebagai perbatasan Amerika Serikat-Kanada. Kemudian dia berbelok ke arah barat daya dan melintasi Samudera Pasifik dalam 2 bulan. Dia melintasi India, Laut India, dan Tanjung Harapan. Bersama dengan Golden Hind yang dimuati dengan emas dan rempah-rempah, dia berlayar kembali dan mencapai Plymouth pada 26 September 1580, kapten pertama yang berlayar mengelilingi bumi.
Pada bulan Agustus, Magellan memutuskan untuk bergerak lebih jauh ke selatan untuk mencari jalan menuju ke timur. Di bulan Oktober mereka menemukan sebuah selat. Dalam perjalanan melewati selat tersebut, kapten kapal San Antonio berputar arah kembali ke Spanyol, membawa sebagian besar perbekalan.
Memasuki Pasifik yang luas
Ketiga kapal yang tersisa muncul di Pasifik dari selat tersebut pada akhir November. Magellan berpikir bahwa pulau rempah-rempah tidak lama lagi akan ditemukan, tapi ternyata mereka berlayar selama 96 hari tanpa melihat daratan. Keadaan di atas kapal buruk sekali. Para awak bertahan hidup dengan memakan serbuk kayu, potongan kulit dan tikus. Akhirnya pada Januari 1521, mereka berlabuh di sebuah pulau untuk merayakannya. Di bulan Maret, mereka mencapai Guam. Mereka terus berlayar menuju Pilipina, dan tiba di sana pada tanggal 28 Maret.
Setelah berteman dengan seorang raja pulau, Magellan dengan tololnya terlibat dalam sebuah perang suku dan terbunuh dalam pertempuran pada tanggal 27 April 1521. Sebastian del Cano mengambil alih kepemimpinan kapal dan 115 orang yang selamat. Karena tidak cukup awak untuk tiga kapal, dia membakar Concepcion.
Mereka berlayar menuju Maluku (Kepulauan Rempah-rempah) pada November, mengangkut rempah-rempah yang berharga tinggi. Untuk memastikan bahwa paling tidak ada satu kapal dapat kembali ke Spanyol, Trinidad berlayar ke timur melalui Pasifik, sedangkan Victoria terus ke arah barat. Trinidad tertangkap oleh armada Portugis dan sebagian besar awaknya dibunuh. Victoria berusaha untuk menghindari Portugis di Laut Hindia dan mengambil jalur melalui Tanjung Harapan. Pada tanggal 6 September 1522, hampir tiga tahun setelah mereka memulai perjalan bersejarah mereka, Victoria beserta ke 18 awaknya (Pigaffeta terdapat diantara mereka) tiba di Spanyol. Mereka adalah yang pertama mengelilingi dunia.
Pelayaran berkeliling yang ke dua
Perjalanan ke dua mengelilingi bumi dilakukan oleh seorang Inggris mantan bajak laut yang menjadi penjelajah Francis Drake (1540-1596). Saat melihat Kerajaan Spanyol menjadi lebih luas, Ratu Elisabeth ke 1 secara diam-diam mengutus Drake ke barat, dengan maksud terselubung untuk mengusik orang Spanyol. Pada tanggal 13 Desember 1577, Drake berlayar dari Plymouth, Inggris dengan dengan membawa 6 buah kapal.
Pada bulan September 1578, lima buah kapal pulang kembali saat mencapai Selat Magellan, sedangkan Drake terus berlayar menggunakan Kapal Golden Hind. Di bulan Juni 1579, dia mencapai yang sekarang disebut California dan berlayar terus ke arah utara ke perbatasan yang sekarang dikenal sebagai perbatasan Amerika Serikat-Kanada. Kemudian dia berbelok ke arah barat daya dan melintasi Samudera Pasifik dalam 2 bulan. Dia melintasi India, Laut India, dan Tanjung Harapan. Bersama dengan Golden Hind yang dimuati dengan emas dan rempah-rempah, dia berlayar kembali dan mencapai Plymouth pada 26 September 1580, kapten pertama yang berlayar mengelilingi bumi.
Kapten
Cook
Pengeliling dunia lainnya yang terkenal adalah James Cook. Dia berlayar dari Inggris pada tanggal 25 Agustus 1768 dengan menggunakan Kapal Endeavor bersama dengan 94 awak dan peneliti. Pada tanggal 11 April 1769, mereka mencapai Tahiti. Atas perintah dari pemerintah Inggris, mereka berlayar ke selatan, mencapai Selandia Baru pada tanggal 6 Oktober. Pada bulan April 1770, Cook menjelajahi dan mendokumentasikan Australia. Kemudian endeavor meneruskan perjalanannya melalui ke Jawa, lalu melintasi Tanjung harpan. Pada tanggal 30 Juli 1771, Cook berlayar memasuki dover. Karena perjalanan selama 3 tahun yang bersejarah itu, dia diangkat menjadi Panglima Angkatan Laut oleh Raja George ke III.
Joshua Slocum’s Spray - first around the world alone
Joshua Slocum menjadi orang pertama yang berlayar sendiri mengelilingi dunia menggunakan 37-sekoci Spray.
Pelayaran berkeliling yang pertama tunggal
Joshua Slocum,lahir di Nova Scotia pada tahun 1844, menjadi warga negara Amerika dan seorang Kapten pada usai 25 tahun. Pada tanggal 24 April 1895, saat berusia 51 tahun, Slocum berlayar meninggalkan Boston dengan menggunakan sekoci miliknya, Spray dengan panjang 11 m (37 kaki), sebuah kapal tua untuk mencari kerang yang dia buat sendiri.
Slocum melintasi Atlantik menuju Terusan Suez. Di Gibraltar, dia diberitahu mengenai bajak laut di Mediterania. Jadi dia berlayar kembali melintasi Atlantik dan menuju ke pantai Brasil, melalui selat neraka Selat Magellan. Dia menghadapi arus yang mematikan, pantai berkarang dan laut yang ganas saat dia berlayar mengitari Australi, Tanjung Harapan dan saat melintasi Atlantik.
Pada tanggal 27 Juni 1898, lebih dari 3 tahun dan 74.000km (46,000 mil) kemudian, Joshua Slocum memasuki Newport, Rhode Island, sebagai orang pertama tunggal yang mengelilingi bumi. Dia menceritakan perjalanannya yang luar biasa dalam bukunya “Sailing Around the World”.
Chichester’s Gypsy Moth IV
Francis Chichester dengan Gypsy Moth IV, yang pertama berlayar mengelilingi dunia dengan hanya sekali berhenti.
Pengelilingan pertama dengan satu kali berhenti
Kehormatan sebagai pengeliling dunia pertama tunggal diberikan kepada Francis Chichester (1902-1972). Di tahun 1966, Chicester yang berusia 64 tahun berlayar menggunakan Gipsy Moth IV dengan panjang 16 m (53 kaki) dari Inggris. Sistem kemudinya rusak saat berada 3700 km (2,300 mil) dari Australia. Segera setelah meninggalkan Sydney, Gipsy terbalik tapi berhasil memperbaiki keadaannya. Di sekitar Tanjung Tanduk, Chichester menghadapi gelombang setinggi 15 m (50 kaki). Tetapi dia bukan tipe orang yang cepat menyerah. Di tahun 1960 dia adalah pemenang perlombaan melintasi atlantik dengan hanya menggunakan satu tangan. Dia juga adalah orang pertama yang melakukan penerbangan tunggal jarak jauh dengan menggunakan pesawat terbang air (dari Inggris ke Australia). Pada tanggal 28 Mei 1967, setelah 226 hari di laut, dia disambut oleh setengah juta orang di Plymouth , Inggris.
Pengelilingan Tunggal
Saat ini, pelayaran berkeliling dunia dengan satu tangan tanpa berhenti masih merupakan khayalan semata. Chay Blyth, dengan julukan “manusia besi” menjadi salah satu diantaranya saat dia berlayar melawan angin dari arah timur ke barat dengan menggunakan British Steel di tahun 1971, dan menyelesaikan perjalanannya dalam 302 hari. Dua tahun kemudian seorang Perancis Alain Colas dengan menggunakan berlambung tiga Manureva berlayar mengelilingi 3 tanjung utama, dan hanya menghabiskan 129 hari untuk menyelesaikan perjalanannya.
Wanita pertama yang berlayar mengelilingi bumi adalah orang Inggris Lisa Clatyon. Dia menggunakan sebuah kapal yang panjangnya 11 m (38 kaki) dengan lambung terbuat dari besi, Spirit of Birmingham, dari Dartmouth, Inggris pada tanggal 17 September 1994, dan menyelesaikan perjalanan yang sangat meletihkan dalam 285 hari kemudian.
catatan : sayangnya, rekor pelayaran nenek moyang kita dahulu tidak dicantumkan dalam sejarah penaklukan samudera dunia ini, kalo ada mungkin mereka bisa menjadi yang nomor satu…ingat lagu ini :
“…nenek moyangku seorang pelaut…” HEHE
Pengeliling dunia lainnya yang terkenal adalah James Cook. Dia berlayar dari Inggris pada tanggal 25 Agustus 1768 dengan menggunakan Kapal Endeavor bersama dengan 94 awak dan peneliti. Pada tanggal 11 April 1769, mereka mencapai Tahiti. Atas perintah dari pemerintah Inggris, mereka berlayar ke selatan, mencapai Selandia Baru pada tanggal 6 Oktober. Pada bulan April 1770, Cook menjelajahi dan mendokumentasikan Australia. Kemudian endeavor meneruskan perjalanannya melalui ke Jawa, lalu melintasi Tanjung harpan. Pada tanggal 30 Juli 1771, Cook berlayar memasuki dover. Karena perjalanan selama 3 tahun yang bersejarah itu, dia diangkat menjadi Panglima Angkatan Laut oleh Raja George ke III.
Joshua Slocum’s Spray - first around the world alone
Joshua Slocum menjadi orang pertama yang berlayar sendiri mengelilingi dunia menggunakan 37-sekoci Spray.
Pelayaran berkeliling yang pertama tunggal
Joshua Slocum,lahir di Nova Scotia pada tahun 1844, menjadi warga negara Amerika dan seorang Kapten pada usai 25 tahun. Pada tanggal 24 April 1895, saat berusia 51 tahun, Slocum berlayar meninggalkan Boston dengan menggunakan sekoci miliknya, Spray dengan panjang 11 m (37 kaki), sebuah kapal tua untuk mencari kerang yang dia buat sendiri.
Slocum melintasi Atlantik menuju Terusan Suez. Di Gibraltar, dia diberitahu mengenai bajak laut di Mediterania. Jadi dia berlayar kembali melintasi Atlantik dan menuju ke pantai Brasil, melalui selat neraka Selat Magellan. Dia menghadapi arus yang mematikan, pantai berkarang dan laut yang ganas saat dia berlayar mengitari Australi, Tanjung Harapan dan saat melintasi Atlantik.
Pada tanggal 27 Juni 1898, lebih dari 3 tahun dan 74.000km (46,000 mil) kemudian, Joshua Slocum memasuki Newport, Rhode Island, sebagai orang pertama tunggal yang mengelilingi bumi. Dia menceritakan perjalanannya yang luar biasa dalam bukunya “Sailing Around the World”.
Chichester’s Gypsy Moth IV
Francis Chichester dengan Gypsy Moth IV, yang pertama berlayar mengelilingi dunia dengan hanya sekali berhenti.
Pengelilingan pertama dengan satu kali berhenti
Kehormatan sebagai pengeliling dunia pertama tunggal diberikan kepada Francis Chichester (1902-1972). Di tahun 1966, Chicester yang berusia 64 tahun berlayar menggunakan Gipsy Moth IV dengan panjang 16 m (53 kaki) dari Inggris. Sistem kemudinya rusak saat berada 3700 km (2,300 mil) dari Australia. Segera setelah meninggalkan Sydney, Gipsy terbalik tapi berhasil memperbaiki keadaannya. Di sekitar Tanjung Tanduk, Chichester menghadapi gelombang setinggi 15 m (50 kaki). Tetapi dia bukan tipe orang yang cepat menyerah. Di tahun 1960 dia adalah pemenang perlombaan melintasi atlantik dengan hanya menggunakan satu tangan. Dia juga adalah orang pertama yang melakukan penerbangan tunggal jarak jauh dengan menggunakan pesawat terbang air (dari Inggris ke Australia). Pada tanggal 28 Mei 1967, setelah 226 hari di laut, dia disambut oleh setengah juta orang di Plymouth , Inggris.
Pengelilingan Tunggal
Saat ini, pelayaran berkeliling dunia dengan satu tangan tanpa berhenti masih merupakan khayalan semata. Chay Blyth, dengan julukan “manusia besi” menjadi salah satu diantaranya saat dia berlayar melawan angin dari arah timur ke barat dengan menggunakan British Steel di tahun 1971, dan menyelesaikan perjalanannya dalam 302 hari. Dua tahun kemudian seorang Perancis Alain Colas dengan menggunakan berlambung tiga Manureva berlayar mengelilingi 3 tanjung utama, dan hanya menghabiskan 129 hari untuk menyelesaikan perjalanannya.
Wanita pertama yang berlayar mengelilingi bumi adalah orang Inggris Lisa Clatyon. Dia menggunakan sebuah kapal yang panjangnya 11 m (38 kaki) dengan lambung terbuat dari besi, Spirit of Birmingham, dari Dartmouth, Inggris pada tanggal 17 September 1994, dan menyelesaikan perjalanan yang sangat meletihkan dalam 285 hari kemudian.
catatan : sayangnya, rekor pelayaran nenek moyang kita dahulu tidak dicantumkan dalam sejarah penaklukan samudera dunia ini, kalo ada mungkin mereka bisa menjadi yang nomor satu…ingat lagu ini :
“…nenek moyangku seorang pelaut…” HEHE